Jumat, 13 Februari 2009

Kalau ke China Jangan lupa kunjungi Istana Musim Panas di Beijing


*Catatan perjalan wisata (tour) ke China (bagian -2)

Dalam tulisan bagian pertama yang telah dimuat kemarin, telah digambarkan bagaimana kota Beijing yang moderen tetapi akrab dengan lingkungan. Pada bagian dua tulisan ini, masih seputar perjalanan tour anak perusahaan Jawa Pos di Beijing, Shanghai dan Shenzhen.Berikut laporannya.

Oleh : OCTOVIANUS DANUNAN, Radar Timika

KOTA BEIJING selain menjadi kota yang indah, moderen dan bersih, juga memiliki obyek wisata yang punya daya pikat terhadap wisatawan manca negera. Selain mempunyai Tembok China (The Grate Wall) yang merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia yang tercatat dalam sejarah dunia, Beijing juga memiliki obyek wisata lainnya yang terkenal, yaitu Istanah Musim Panas atau di kenal dengan nama “Summer Place”.atau dalam bahasa Tiongkok “Yi He Yuan.”


Menurut Quide (pemandu wisata) kami, Christine, Summer Place atau Istanah Musim Panas ini, dibangun oleh Kaisar Qing Long pada tahun 1770 ( sekitar 236 tahun yang silam) Istanah musim panas dibangun Kaisar Qing Long untuk ibunya. Ibu Kaisar di kalangan orang China disebut ibu Suri, sebagai panggilan kehormatan.

Istanah musim panas ini dibangun menghadap sebuah danau buatan yang luasnya 300 hektar. Menurut kepercayaan orang China membangun rumah atau istanah yang “peng sui” baik itu harus menghadap ke laut, sungai atau danau. Selain itu akan lebih bagus kalau di belakangnya ada gunung yang tinggi. Maka Kaisar Qing membuat sebuah danau buatan yang luasnya 300 hektar, kemudian hasil galian danau ini di buat menjadi gunung yang tinggi di sebelah barat danau. Diantara danau dan gunung buatan inilah dibangun istanah musim panas menghadap ke danau untuk ibunya atau ibu Suri.Di tengah danau ini, ada sebuah pulau yang menurut orang China hidup seekor ular naga raksasa yang dipercayai sebagai dewa penolong banjir.


Sepanjang naga ini masih berada di pulau itu, maka keluarga Kaisar dan rakyat China merasa aman, karena tidak akan dilanda banjir atau bahaya apapun dari bencana alam.

Selain seekor naga, juga ada seekor Kerbau Jantan yang juga dipercaya keluarga Kaisar Qing dan rakyatnya waktu itu, sebagai dewa penyelemat bencana alam. Oleh sebab itu, di Summer Place ini telah dibuat patung naga raksasa yang berlapis emas, serta seekor patung kerbau jantan sebagai bukti peninggalan sejarah kejayaan Kaisar Qing.

Di sebelah utara danau buatan ini, ada sebuah istanah yang dibangun Kaisar Qing untuk ibunya (ibu Suri) bernama Ci Xi. Jembatan yang menghubungkan pulau ini, terdapat 17 lubang sekaligus merupakan gerbang menuju istanah musim panas atau tempat perisitirahatan ibu Suri bila musim panas datang.


Ke 17 lubang ini di tengahnya atau lubang ke sembilan yang paling besar. Konon kabarnya, hanya ibu Suri yang bisa melewati lubang atau gerbang ke sembilan menuju istanah musim panas.

Para pengikut atau dayang-dayang maupun para prajurit Kaisar yang mengawal ibu Suri, tidak bisa melewati pintu gerbang ke sembilan bawah danau ini. Masih ada 16 gerbang lainnya, yakni delapan di kanan dan delapan di kiri yang bisa dilewati para pengawal ibu Suri. Jika ada rakyat atau pengawal yang berani melewati lubang ke sembilan, maka kepalanya akan dipenggal oleh Kaisar. Itu menurut sejarah orang China seperti yang diceritakan oleh Quide kami.


Museum Istanah Musim Panas di Beijing, sangat terawat, bersih dan dijaga ketat oleh polisi China. Siapa saja boleh mengunjungi istanah ini, asalkan tidak merusak dan menjaga kebersihan. Di pelataran pinggir danau dekat pintu masuk, dibangun sebuah alun-alun besar tempat berdansa para orang tua warga Beijing. Tidak kelihatan remaja atau pemuda yang berdansa di sini. Mereka sepanjang hari terus berdasa secara bergantian. Ini menjadi tontotan yang unik bagi para wisatawan.

Di danau ini juag disediakan beberapa kapal pesiar yang cantik untuk mengangkut para wisatawan mengelilingi danau sambil melihat-lihat istanah musim panas.
Sampai saat ini Summer Place setiap harinya dikunjungi oleh ribuan wisatawan domestic maupun manca negara. Dari Summer Place ini pemerintah China mengeruk jutaan bahkan milaran Yuan (mata uang China).


Kebesaran nama Kaisar Qing ternyata menyimpan sejarah yang sangat berharga di China. Semua sejarah dan peninggalannya diabadikan sebagai sejarah dalam museum seperti di Porbidden City (kota terlarang) Kaisar Qing konon ceritanya memiliki selir (istri piara) sebanyak tiga ribu orang. Ini di pilih dari rakyat yang paling cerdas, baik dan cantik.

Di Porbidden City masih diabadikan 9.999 kamar untuk para pengawal istanah, maupun untuk tempat tinggal 3000 selir Kaisar Qing. Kini istanah Kaisar Qing ini dipugar dengan baik tanpa meninggalkan nuansa aslinya. Di sini masih tersimpan rapi ranjang tempat tidur Kaisar Qing. Museum Porbidden City juga diknjungi ribuan wisatawan. Dalam satu tahun bisa dikunjungi lima juta wisatawan. Bahkan bisa mencapai 10 juta jika musim libur tiba.


Keagungan sejarah dan budaya orang Tiongkok, ternyata kini menjadi tambang uang untuk mensejahterakan rakyatnya. Selain memiliki sejarah dan museum yang menyimpan benda bersejarah, rakyat China juga ahli dalam ramuan obat-obat tradisional yang terkenal di dunia.
Selain terkenal dengan ramuan obat-obatannya, China juga terkenal dengan batu Gioknya. Pada zaman kaisar, hanya istri Kaisar atau ibu Kaisar yang bisa menggunakan Giok asli.

Namun pada saat ini rakyat China bisa menggunakan Giok asli asalkan mampu membelinya, termasuk para turis asing. Harga gelang dari Giok Asli (kelas A) di China antara 800 sampai 4.500 Yuan atau sekitar Rp 900 ribu sampai Rp 5 juta (uang Indonesia). Giok dipercayai orang China sebagai obat dan memberi kekuatan (energi), juga dipercayai sebagai pelindung dari bencana atau ancaman bahaya.(bersambung)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar