Kamis, 14 Mei 2009

SKH Radar Timka Rayakan ULTAH ke VIII

SITUASI krisis ekonomi global yang melanda dunia saat ini, membuat semua perusahaan mengalami kekhawatiran, termasuk PT Timika Media Utama yang menerbitkan Surat Kabar Harian (SKH) Radar Timika.
Namun bukan berarti kondisi krisis ekonomi ini, akan menghalangi segala-galanya untuk terus memacu prestasi termasuk menghayati makna.
Oleh sebab itu, memperingati hari ulang tahun surat kabar Radar Timika yang ke VIII, Kamis, 14 Mei 2009, perusahaan penerbitan itu menggelar acara resepsi secara sederhana di kantor redaksi, Gedung Biru Nawaripi Timika.
Tidak ada undangan yang menghadiri acara ini, kecuali Pdt. Wiliam Solemen yang memimpin doa syukur. Sisanya, adalah seluruh karyawan dan keluarganya. Acaranya juga sangat sederha, sambutan, pemberian penghargaan kepada karyawan terbaik, wartawan terbaik, foto terbaik. Selain itu, ada pemotongan tumpeng dan kue ulang tahun. Acara ditutup dengan doa dan jamuan makan bersama.
Dalam sambutan Direktur PT Timika Media Utama, Ir.Octovianus Danunan, seluruh krue diajak sepakat untuk meningkatkan disiplin, kinerja serta profesionalisme untuk meningkatkan kualitas berita, kualitas cetak serta kualitas pelayanan kepada pelanggan dan pembaca Radar Timika. Dengan demikian, diharapkan Radar Timika tetap akan eksis di tengah kesulitan ekonomi global. Mengawali sambutannya, Octovianus mengajak semua karyawan dan keluarganya untuk meneriakkan pekik Radar Timika.
"Hidup..... Radar Timika 3x, Radar Timika....Yesss !!!" (3x). Makna pekik ini, untuk memberikan gambaran agar semua krue tetap bersemangat membangun Radar Timika di tengah kesulitan. Menurut Octovianus, menghadapi krisis global, tidak cukup hanya meningkatakan semangat, kinerja dan profesionalisme karyawan, tapi juga harus melakukan efisiensi di semua divisi.

Kamis, 07 Mei 2009

Tentang Gedung BIru


Mengapa Diberi Nama Gedung Biru


SETIAP Orang yang berkunjung ke Kantor Surat Kabar Harian (SKH) Radar Timika, pasti selalu bertanya, mengapa gedung ini diberi nama "Gedung Biru" (Blue House) ?

Apakah karena warna gedung ini biru ?.

Itulah yang pertama ditanyakan setiap pengunjung yang datang di kantor Radar Timika.

Memang sejak gedung berlantai II dengan ukuran 18 X 27 ini ditempati dan diresmikan pertengahan tahun 2007 lalu, banyak sekali lembaga bahkan para pelajar yang berkunjung (press tour) secara resmi ke gedung ini.

Mulai dari TK, SD, SMP, SLTA, mahasiwa bahkan pramuka, sudah pernah berkunjung secara resmi ke gedung biru. Intinya, mereka menempatkan jurnalistik dalam pelajaran ektrakurikuler. Untuk itu, mereka datang dipandu guru pembimbing atau dosen mereka untuk belajar jurnalistik, sekaligus melihat langsung cara kerja wartawan, dapur redaksi, cara mencetak dan menerbitkan koran, sekaligus bertamu dan mengajak bekerjasama dalam hubungan komunikasi massa, maupun ajang untuk berpromosi.

Selain para pelajar yang sering bertamu ke Gedung Biru, berbagai lembaga juga sudah pernah berkunjung ke gedung ini, seperti kunjungan resmi para pejabat Muspida, LSM maupun BUMN dan pebisnis lainnya. Tak jarang pula para mahasiswa memilih Radar Timika untuk melakukan penelitian dalam merampungkan kuliahnya. Intinya, mereka untuk melihat langsung Gedung Biru dan Dapur Redaksi serta cara mencetak koran, juga ingin memahami dan mencari manfaat bermitra dengan media massa.

Kembali ke soal nama Gedung Biru. Awalnya pemberian warna cat dan nama gedung sempat jadi perdebatan karyawan saat gedung ini mau dicat. Waktu itu para karyawan PT Timika Media Utama (PT.TMU) yang menerbitkan SKH Radar Timika, sempat terjadi silang pendapat soal warna dan nama gedung. Namun akhirnya ditemukan kata sepakat untuk memberi warna gedung ini dengan warna biru langit, sekaligus bernama gedung biru (Blue House).

Dasarnya, bahwa warna biru adalah simbol pekerja keras, ulet dan jujur. Selain itu, nama Gedung Biru beluam ada di Timika, seperti Gedung Putih sangat populer di Amerika sebagai istanah presiden. Diharapkan nama Gedung Biru, juga ikut mempopulerkan Radar Timika dan menjadi khas Radar Timika. Dan ternyata benar, setiap menyebut Gedung Biru, identik dengan Radar Timika, begitupun Radar Timika, identik dengan Gedung Biru di Timika. Semua orang Timika tahu bahwa Radar Timika ada di Gedung Biru. Begitu sebaliknya Gedung Biru adalah kantor Radar Timika.




Alamat Lengkap Gedung Biru :


Gedung Biru Radar Timika, Jln Yos Sudarso, Kawasan Nawaripi, Kota Timika, Propinsi Papua.


Web Site : www/radartimika.com

Telepon/fax : (0901) 3302222, HP : 0811491939/0811498811


Senin, 04 Mei 2009

Profil Keluargaku


Aku menikah 28 Oktober 1996, Kebetulan aku lahir 8 Oktober, istriku bernama Helmi juga lahir 28 Oktober, anak pertamaku lahir 1 October. Dan ibuku memberi nama aku Octovianus. Kata ibuku, tidak mau repot, saya lahir oktober jadi diberi nama Octovianus. Pokoknya bulan Oktober adalah bulan berkat untukku. Aku selalu bersyukur setiap bulan oktober utamanya di hari ulang tahunku. Persis seperti sifatku, tidak mau repot dan suka yang simpel-simpel. Kini aku dikaruniai dua anak, yang pertama bernama Rafika Iswara, aku memanggilnya Fika, makanya keluarga besar memanggil aku "Bapak Fika". Kini Fika duduk di bangku SD Kls VI. Anak kedua bernama Marina Dwi Cahyani, usianya lima tahun, baru duduk di TK Nol Besar. Tapi Marina sudah bisa main komputer, memutar film kartun kesukaanya, Tom & Jerry dan Barney. Foto-fotonya juga bisa dibuka sendiri. Aku berkomitmen untuk mengajari kedua anakku dengan teknologi agar tidak ketingalan dalam berkompetisi ilmu.